Senin, 20 Januari 2014

WORKSHOP IBI DARMAJAYA

10 Januari 2014

WORKSHOP IBI DARMAJAYA

IBI DARMAJAYA GELAR WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN SEMINGGU 2 KALI
BANDAR LAMPUNG---Informatic and Business Institute (IBI) Darmajaya tidak hentinya mendorong segenap civitas academica untuk senantiasa kreatif dan berwawasan technopreneurship. Untuk mendukung terciptanya perguruan tinggi yang melahirkan lulusan yang kompeten di bidangnya dan berwawasan technopreneurship, IBI Darmajaya secara rutin menggelar workshop atau seminar kewirausahaan bagi para mahasiswanya.
Salah satunya, belum lama ini selama seminggu digelar berturut-turut dua workshop kewirausahaan yang merupakan kerjasama antara Biro Lembaga Pusat Pelatihan Bisnis (BLPPB) IBI Darmajaya melalui Bagian Pusat Pelatihan Information Communication Technology (ICT) bersama dua lembaga pendidikan entrepreneur (kewirausahaan) sekaligus yaitu Young Academy for Entrepreneur (YAFE) serta The New You Institute yang berlangsung di Aula Pascasarjana Gedung B Lantai 3 IBI Darmajaya.
Wakil Rektor III Novita Sari,S.Sos.,MM didampingi Kepala BLPBB Wahyu Kuntarti, SE.,MM mengatakan pihaknya terus mendorong segenap mahasiswa IBI Darmajaya untuk berani menjadi pengusaha muda dan profesional. “Kami terus mengoptimalkan sistem kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan lingkungan perguruan tinggi. Salah satunya, pada pekan lalu, kami menggelar dua kegiatan workshop kewirausahaan bagi mahasiswa. Sehingga, mahasiswa dan lulusan IBI Darmajaya tidak hanya unggul dalam memperebutkan kesempatan kerja namun juga unggul dalam mempersiapkan diri menjadi young entrepreneurs yang siap menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas,” ujarnya, Senin (15/10).
Perwakilan YAFE Welly menyambut baik pihaknya dapat bekerjasama dengan IBI Darmajaya. Dia pun mengajak anak muda Lampung khususnya dan Indonesia, umumnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan berani membuka usaha sendiri. “Untuk menjadi pengusaha muda yang sukses diperlukan keberanian out of the box dan menembus batas saat mahasiswa yang lain hanya memiliki pengharapan untuk bekerja atau menjadi pegawai negeri,” ujarnya.
Menurutnya, saat masih muda peluang sukses menjadi pengusaha justru terbuka lebar karena energi dan semangat yang tinggi. Kuncinya adalah pada perubahan pola pikir (mindset) yang selama ini dibelenggu oleh pendidikan formal dan lingkungan.“Melalui workshop kewirausahaan ini kami ingin memotivasi, memberi peluang, bagaimana mengeksekusi ide, cara memulai, mencari modal, memasarkan hingga memanajemeni usaha dengan baik. Dalam workshop kali ini, YAFE menghadirkan mentor Faisal Hani yang merupakan ustad sekaligus pengusaha kuliner untuk memberikan motivasi dari segi spiritual kepada mahasiswa IBI Darmajaya,” papar Welly.  
Hal senada disampaikan Owner The New You Institute Zulfikar Alimuddin yang didampingi Septian Cahyadi. Pihaknya sangat mengapresiasi workshop kewirausahaan yang digelar IBI Darmajaya. “Dengan adanya workshop ini, kami memuji rasa antusias dan minat tinggi dari para mahasiswa IBI Darmajaya untuk berwirausaha. Itu terlihat saat kami sharing dan diskusi mengenai business planning, pengalaman, serta kendala yang dihadapi mahasiswa saat merintis usaha. Ternyata sudah banyak pula mahasiswa IBI Darmajaya yang berani membuka usaha. Dan keberanian memulai adalah salah satu hal terpenting dalam merintis usaha,” pungkasnya. (humasdj)






 HIMA TI DARMAJAYA SUKSES GELAR WORKSHOP ANDROID

Bandar Lampung— Himpunan Mahasiswa Teknik Informasi (HIMA TI), Informatics And Business Institute (IBI) Darmajaya sukese menggelar workshop Android. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan tentang Android dan penguasaan aplikasinya, tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga swasta.

Booming Android hingga kini masih terus diminati oleh masyarakat, tidak hanya kalangan muda kecanggihan  system operasi berbasis linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan computer tablet tersebut, mampu menghipnotis jutaan orang untuk menggunakannya. Hal inilah yang juga melatar belakangi Hima TI untuk menyelenggarakan workshop Andorid tersebut, dalam momen Pekan Inisisasi tahun 2013, pada Kamis (19/12).

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat bisa mengenal android lebih dalam. Sehingga masyarakat khususnya pengguna, tidak hanya mengenal operating system atau aplikasi yang sedang update, tetapi juga paham cara menggunakannya,” terang Fahmi Ketua pelaksana.
Pada Workshop Android kali ini, mahasiswa mengundang Narasumber dari Android Comunyty Lampung Eko Susanto. Pembicara dari komunitas pencinta Andorid tersebut memaparkan sejumlah materi seputar pengenalan Andorid, dan cara membuat aplikasinya.

Sekertaris pelaksana, Suwarno Dwi Putra menurutkan melalui workshop kali ini peserta dibekali pula tata cara membuat aplikasi yang ada di Android, salah satunya cara membuat kamus bahasa Inggris dan system operasi kalender.

Menanggapi kegiatan HIMA TI, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya, Novita Sari, S.Sos, MM mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. Diakuinya kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk memanfaatkan tekhnologi untuk lebih produktif lagi. “Kemajuan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menunjang aktifitas masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap akan semakin membuka wawasan masyarakat dan pengguna Android untuk lebih memaksimalkan pemakaian teknologi kepada manfaat yang lebih luas,” terangnya.

UKM DCFC SUKSES GELAR WORKSHOP PERFILMAN BERSAMA SUTRADARA PAKNYANG KUTAI 
BANDAR LAMPUNG---Dua buah film indie karya sutradara nasional ”Paknyang Kutai” menjadi pembuka Pemutaran, Diskusi, dan Workshop Produksi Film 2013 dengan tema “Jangan Buat Film dengan Uang tapi Bikin dengan Kreativitas” yang sukses digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer & Film Club (UKM DCFC) IBI Darmajaya bekerjasama dengan rumah produksi Nusantara Kreatif, belum lama ini. Pemutaran film indie berjudul ”Mutiara di Senja Mahakam” berdurasi 60 menit dan film indie berjudul “Merah Atau Putih” berdurasi 30 menit ini mampu ”membius” puluhan peserta workshop di Aula gedung Pascasarjana IBI Darmajaya.
Ketua Umum UKM DCFC IBI Darmajaya Rahmat Wahyudi mengatakan Bandar Lampung mendapat kepercayaan menjadi kota ke 10 dalam rangkaian roadshow Paknyang Kutai beserta tim Nusantara Kreatif ke seluruh Indonesia. ”Kami bangga UKM DCFC IBI Darmajaya terpilih menjadi tuan rumah untuk tingkat Provinsi Lampung untuk menggelar workshop itu. Selain pemutaran film, digelar pula diskusi perfilman yang menarik perhatian teman-teman komunitas film di Lampung untuk terus bertanya, baik dari segi cerita maupun dari segi teknik pengambilan gambar. Kegiatan yang dilaksanakan pada  7 – 11 Oktober ini juga melibatkan talent-talent di Lampung untuk ikut serta syuting produksi film Paknyang Kutai di Talangpadang Lampung, berjudul “Andai Ayah Masih Hidup”, paparnya.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan perfilman para moviemaker di Lampung sehingga dapat meningkatkan kualitas film yang akan atau sedang diproduksi. Adapun para peserta workshop berasal dari SMKN 5 Bandar Lampung, SMAN 9 Bandar Lampung, IAIN Raden Intan Lampung, Umitra Lampung, dan sejumlah anggota komunitas film di Lampung. Salah satu peserta workshop, Devi Maharani mengaku senang dapat mengikuti kegiatan UKM DCFC IBI Darmajaya. ”Saya ingin sekali mengetahui bagaimana proses produksi film, mulai penulisan skenario hingga proses editing film, langsung dari sutradara Paknyang Kutai,” ujar siswa SMKN 5 Bandar Lampung.

Sutradara, penulis skenario, sekaligus editor Paknyang Kutai mengaku sangat antusias untuk berbagi pengalaman dengan sineas-sineas muda di Lampung. ”Saya senang sekali dapat berbagi pengalaman di kampus IBI Darmajaya. Selama ini, kendala dalam memproduksi film indie adalah dana dan peralatan. Namun, kita dapat memaksimalkan sumber daya yang kita punya, tanpa melulu memikirkan dana produksi, saya percaya sineas muda di Lampung bisa memproduksi film lebih bagus dan lebih kreatif,” ujarnya.

Pemilik dan pendiri Nusantara Kreatif ini pun mengajak moviemaker di Lampung untuk merubah mindset, berfikir positif, dan terus kreatif memproduksi film. Dalam acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 – 17.00 itu, Paknyang Kutai berbagi pengalaman tentang teknik tata cahaya, jenis-jenis peralatan lighting dan pengoperasiannya, tingkat kesulitan produksi film,  proses pengambilan gambar, hingga mencontohkan cara merakit peralatan lighting dan microphone jarak jauh menggunakan peralatan yang ada di lingkungan sekitar.

Paknyang Kutai mengatakan film ”Mutiara di Senja Mahakam” merupakan film yang berlatar belakang budaya sosial masyarakat Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur dan bergenre drama perjodohan yang penuh dengan dilema dan intrik antara pengabdian dan keinginan. ”Melalui film ini, kami berupaya untuk melestarikan bahasa daerah yang sudah jauh ditinggalkan,” ujarnya.

Di akhir diskusi, Paknyang Kutai berbagi tips dan trik untuk menjadi sutradara. Menurutnya, untuk menjadi sutradara, bisa dimulai dari menyutradarai diri sendiri. ”Sebaiknya dia bisa memanage diri sendiri untuk menjadi seseorang yang tidak emosional. Hal itu berkaitan dengan men-direct seluruh kru di lapangan yang dapat berjumlah lebih dari 200 orang, jika tidak bisa mengkontrol diri sendiri, bagaimana men-direct seluruh kru di lapangan dengan karakter yang berbeda-beda. Kemudian setelah berhasil menyutradarai diri sendiri dan kru di lapangan, barulah menyutradarai adegan,” pungkasnya. (*)

 TIGA DOSEN IBI DARMAJAYA WAKILI INDONESIA IKUTI WORKSHOP IAC KOREA
BANDAR LAMPUNG---Tiga dosen Fakultas Ilmu Komputer Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya mewakili Indonesia untuk mengikuti workshop dalam program Information Access Center (IAC) yang merupakan hibah pembangunan dari National Information Society Agency (NIA) Ministry of Public Administration and Security of the Republic of Korea (MOPAS). “IAC Networking Workshop” tersebut berlangsung pada 31 Agustus – 12 September 2013 di COEX Seoul, Korea Selatan. IBI Darmajaya merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menerima hibah senilai Rp 3 miliar tersebut.
Tiga dosen yang mengikuti workshop adalah Envermy Vem, M.Sc (Wakil Rektor bidang Akademik), M.Said Hasibuan, M.Kom (Kepala Jurusan Sistem Informasi), dan Melda Agharina, S.Kom. Envermy Vem, M.Sc menerangkan workshop tersebut merupakan persiapan sumber daya manusia dari IBI Darmajaya untuk mengelola fasilitas IAC tersebut. “Projek IAC ini sudah ada sejak tahun 2002 di 33 negara di dunia. Pada tahun 2013, Indonesia kembali mendapatkan hibah tersebut di IBI Darmajaya Lampung, setelah tahun sebelumnya adalah Jakarta yang mendapatkan hibah IAC. Project IAC dirancang untuk menciptakan lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat dalam pemanfaatan IT dan untuk meningkatkan IT Literacy dan mempromosikan IT kerjasama antara negara dan mengurangi kesenjangan digital,” ujar Envermy.

Lebih lanjut, Envermy mengatakan, fasilitas IAC sedang dalam tahap pembangunan yang berlokasi di lantai 1 gedung Pascasarjana Darmajaya dan akan diresmikan bulan Oktober 2013 oleh Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia. Pembangunan tersebut berupa tempat training teknologi informasi, akses internet dengan koneksi cepat dan tempat seminar dengan standar internasional. Pihaknya pun berharap, dengan adanya hibah ini, IBI Darmajaya dapat menjadi partner pemerintah dan industri dalam upaya memberdayakan IT menuju masyarakat informasi atau smart city.

Adapun empat kampus dan satu institusi pemerintah di Indonesia yang mengikuti seleksi untuk mendapatkan hibah Korea tersebut pada tahun 2013 diantaranya, IBI Darmajaya – Lampung, STT Garut – Jawa Barat, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran – Jawa Timur, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar – Sulawesi Selatan, dan Kantor Kominfo Bandung.

IBI Darmajaya telah melewati beberapa proses seleksi, mulai dari tahapan seleksi dari berbagai negara, tahapan presentasi, tahapan inspeksi kesiapan penerima hibah. “Kemudian dilanjutkan penandatanganan MoU, implementasi pembangunan tempat, training staff di Korea, hingga launching IAC di IBI Darmajaya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia dan Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan pada Oktober 2013,” pungkasnya. (*)

Kamis, 26 Desember 2013

payment procecor


Penjelasan Tentang Payment Processor


APA ITU PAYMENT PROCESSOR?

Dalam menjalani Bisnis Online dikenal sebuah istilah Payment Processor, adalah sebuah perusahaan (sering pihak ketiga) yang ditunjuk oleh seseorang atau pedagang untuk menangani kartu kredit agar bisa bertransaksi. Payment Processor bisa disebut juga sebagai alat pembayaran online. Jika tidak ada Payment Processor, maka Bisnis Online tidak akan berjalan. Karena Payment Processor berfungsi sebagai menyimpan dan melakukan transaksi uang Anda secara online. Kebanyakan Payment Processor menggunakan mata uang dollar ($ USD) atau euro (€ EUR).

E-PAYMENT

E-Payment adalah suatu sistem yang menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa atau barang-arang yang dilakukan di Internet. Dibandingkan dengan sistem pembayaran konvensional, pelanggan mengirimkan semua data terkait dengan pembayaran kepada pedagang yang dilakukan di Internet dan tidak ada interaksi eksternal lebih lanjut antara pedagang dan pelanggan. Di dunia sesungguhnya (offline), konsumen menggunakan uang tunai, cek, atau kartu kredit untuk melakukan pembelian. Hal ini juga berlaku di dunia online.

Untuk mendukung fasilitas e-payment, biasanya suatu perusahaan menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga perbankan. Dengan jaringan perbankan yang begitu luas, transaksi pembelian dan pembayaran tiket dapat dilakukan kapanpun, dimanapun, sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang dimiliki.
Saat ini, sebagian besar pembelian melalui web dilakukan dengan kartu kredit. Pembayaran ini melibatkan pemindahan dana secara elektronik. Selain kartu kredit dan transfer dana, bentuk lain dari E-Payment yaitu smart card, digital cash, digital check, dan tagihan elektronik.
Ada beberapa pihak yang terlibat di dalam E-Payment, yaitu:
a. Issuer, biasanya berupa bank atau lembaga non banking.
b. Konsumen, pihak yang melakukan E-Payment
c. Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
d. Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.
Di dunia offline, pembayaran biasanya dilakukan secara face-to-face (bertatap muka), sehingga ada kepercayaan bahwa sulit untuk melakukan penipuan. Sedangkan di dunia online, di mana antara pembeli dan penjual berada di tempat yang berbeda (tidak saling bertatap muka) sehingga masalah kepercayaan harus diperhatikan.
Dalam pengimplementasiannya, e-payment memiliki berbagai manfaat, diantaranya:
  • Meningkatkan efisiensi pembayaran.
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash.
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu.
  • Memberikan kemudahan pembayaran dan perluasan media pembayaran.

JENIS-JENIS PAYMENT PROCESSOR:
 
PAYZA
Payza
Payza merupakan nama baru dari Alertpay dan merupakan Payment Processor terbesar di dunia setelah Paypal, berdiri sejak tahun 2004 di Kanada. Sebagai E-Currency AlertPay terus berkembang dan mendapat tempat di pengguna internet di seluruh dunia. Memiliki pemakai di hampir 190 Negara, 22 jenis mata uang, dan lokal bank di 44 negara (sayangnya di Indonesia masih belum tercover).

PMPerfect Money
Perfect Money mulai populer di terima sejak tahun 2009 dan berkantor di Panama. Selain biaya transaksi kecil ada sedikit kelebihan dibanding ecurrency yg lain, yaitu dana Anda yang tersimpan di Perfect Money akan diberi bunga(4%/tahun).

PAYPALPaypal
Paypal berdiri sejak tahun 2000 dan mulai populer di dunia sejak tahun 2003an. Untuk kredibilitas bisa dibilang No.1 di dunia. Paypal ini juga teregulasi resmi di USA, makanya sudah tidak di ragukan lagi.

OKPAYOKPay
OKPay adalah Perusahaan yang berkembang pesat, pendirinya bekerja tanpa lelah pada proyek ini sejak tahun 2007.

EGOPAYEgoPay
EgoPay adalah mata uang elektronik (e-currency) menawarkan cara sederhana dan murah untuk membeli barang secara online, membayar jasa dan hiburan. EgoPay terdaftar di Belize bawah nomor registri 118.260.

e-commerce

Definisi,Contoh dan Dampak E-Commerce

A. Definisi E-Commerce.

E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

B. Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.

C. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.